puisi HMI Setengah [Sebuah Kado Puisi Untuk Arya] Yaumil Milad Arya Kharisma Hardy Selamat Yaumil Milad dalam suasana Idul Fitri Yang masih berproses di HMI sampai kini Semoga menjadi kader ...
puisi Damailah HMI [Sebuah Puisi Dari Agussalim Sitompul] Dari dulu HMI Satu Sekarang pun HMI satu Yang akan datang pun HMI satu Karena HMI pemersatu. Mari kita jadikan HMI menjadi RAHMI Rukunnya An...
puisi HMI Terkubur [Sebuah Puisi] HMI Terkubur Begitu bersemangatnya Sampai lupa ada di mana Mulut pun begitu bangga Mengucap kokohnya persaudaraan Begitu kuatnya benteng ind...
puisi Sang Pendosa [Sebuah Puisi] Sang P endosa Buai polka baur kidung mesra Menggema di kolong-kolong telinga Merasuk tapi enggan merusak Menanggalkan, segan tuk tinggal M...
puisi Seonggok Rindu [Sebuah Puisi] Seonggok Rindu Sunyi tengah malam Membisik, Merayap, kerongga kehidupan Derap jantung mencemburu Seakan enggan untuk bertemu Bukan. Ini bu...
puisi Rindu [Sebuah Puisi] Ada candu disetiap rindu Menyabik sukma Merintih sepi bermuai Juga memaling jumpa Tiada mau ku tilik pulau sebelah Meski nyiurnya sepoi Mes...
cinta Kopi puisi Sebuah Puisi: Kisah Kopi SEBUAH REINKARNASI Dalam petang yang mencipta sunyi Membisik tiap semilir yang tak tahu arah tujuan Coba rapal rasa dalam hati dengan kepal...
puisi Hilangnya Harta Termewah Mahasiswa Hai Kawan.... Masihkah kita dalam garis perjuangan? Perjuangan yang berada di pihak rakyat. Atau... Sekarang kita sudah di garis para hartaw...
puisi Bertanya Pada Ketua-Ketua HMI Ketika Ketua-ketua Bersama Penguasa Tertawa bersama di Istana Negara Bolehkah Kader bertanya untuk apa itu semua? Di manakah letak posisi ki...