-->

Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi?

Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi? - Selamat datang di blog Info Mimpi, Info kali ini adalah tentang Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi? !! Semoga tulisan singkat dengan kategori 2018 !! Sosok !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi? ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->


Jokowi dan TGB. Foto: Kompas.com

[Historiana] - Nama Tuan Guru Bajang atau TGB tiba-tiba mengemparkan jagat perpolitikan Indonesia. Baru-baru ini adalah fakta nyata TGB mengguncang politik saat pernyataannya mendukung Jokowi 2 periode. mengapa TGB menjadi sosok fenomenal? Lalu, Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi?

Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) (lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972; umur 46 tahun) adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018. Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.

Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).

TGH. Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.

Lihat videonya:



Silsilah TGB Trah Jawa
Silsilah keturunan TGB Zainul Majdi itu terungkap saat acara silaturrahmi dan Halal Bihalal Keluarga Besar H. Moh. Saleh Kampung Jawa Kelurahan Sandubaya Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), demikian diberitakan lombokita.com - Kamis (29/6/2017).

Menurut H. Saiful Bachri Hasan yang juga sebagai Ketua Tim Pencari Data silsilah keturunan TGB Zainul Majdi dari ibunya. Saiful Bahcri mengungkapkan, silsilah keturunan TGB dari berawal dari H. Muhammad Syafi’i asal Cirebon Provinsi Jawa Barat, yang ditangkap pada masa pemerintahan penjajahan Belanda. Sementara HM Syafi’i merupakan anak paling bungsu dari HM. Saleh.

H. Muhammad Syafi’i dalam perjalannya dibuang ke Surabaya dan menikah disana dengan keturunan asal Banyuwangi. Setelah itu, H. Muhammad Syafi’i sampai di Ampenan, Mataram.

H. Muhammad Saleh juga memiliki putra sulung yakni H. Nawawi yang memiliki 5 orang anak, salah satunya adalah Ummi Hj. Johariyah yang kemudian menikah dengan Almagfurulahu Maulana Syeikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pendiri NWDI, NBDI dan NW.

Salah seorang putri HM Syafi’i yakni Hj. Syukriati menikah dengan TGH Yusuf Makmun.

Salah seorang putri Almagfurulahu Maulana Syeikh yakni Ummi Hajjah Sitti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid menikah dengan HM. Jalaluddin dan memiliki beberapa anak diantaranya Ummi Hj. Sitti Rohmi Djalilah, HM Syamsul Luthfi dan TGB H. Muhammad Zainul Majdi.

“Dari sepenggal silsilah ini sudah jelas bahwa TGB bukan hanya berasal dari NTB, tetapi juga sudah ada titisan darah Jawa, yakni Cirebon,” papar H. Saiful Bachri, seraya menambahkan Keluarga Besar TGB yang berada di Kampung Jawa Selong merupakan garis keturunan dari H. Muhammad Saleh.

Setelah membaca sekilas silsilah keturunan itu, Ketua Tim Pencari Data H. Saiful Bachri kemudian menyerahkan catatan silsilah keturunan itu kepada TGB H. Muhammad Zainul Majdi.

Saiful Bachri menjelaskan, catatan silsilah tersebut masih belum lengkap dan akan terus dilakukan penyempurnaan.

“Insya Allah, setelah ini nanti kami akan berusaha melakukan penyempurnaan, sehingga bisa jelas dimana kakek buyut dan trah keturunan kita, baik yang berada di NTB maupun di pulau Jawa,” kata TGB Zainul Majdi.

Asal-usul leluhur TGB sendiri awalnya terkuak setelah banyak pertanyaan yang muncul terkait dirinya yang berasal dari Kampung Jawa di NTB. Pertanyaan itu mulai muncul sekitar 6-7 tahun lalu setiap perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Akhirnya sekitar tiga tahun lalu, kabar bahagia itu muncul melalui kerabatnya yang di Jakarta dan Lombok yang melakukan napak tilas. Di mana didapat informasi jika kerabat yang selama ini dicari ada di Desa Jambe, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.

“Kalau awal-awal kita tahunya itu Cirebon. Tapi ke sini-sininya baru tahu kalau itu wilayah yang berada di sekitar perbatasan Indramyu dan Cirebon. Tapi masih masuk Indramayu,” Demikian kata TGB seperti dikutip dari radarcirebon.com.


TGB dan Nurfitrian Busyro bersaudara. Foto: KoranMadura.com
Diberitakan Koranmadura.com, diketahui Gubernur NTB ini masih mempunyai ikatan family dengan istri Bupati Sumenep, Nurfitriana Busyro.

Koran Madura mencoba menghubungi Nurfitriana Busyro untuk mengetahui nasab keturunan dua tokoh publik tersebut. Menurut Fitri, sapaan akrab Nurfitriana Busyro, TGB Muhammad Zainul Majdi dengan Nurfitriana memang memiliki ikatan famili.

Jawa Barat Paling Intoleran Memerlukan TGB

Kondisi sosial masyrakat Jawa Barat terkni masuk dalam kategori yang paling intoleran di Indonesia. Fakta itu sangat memprihatinkan karena pemerintah yang seharusnya menjaga keberagaman malah menjadi pelaku pelanggaran. Apabila mengacu pada kajian Komnas HAM di enam daerah di Jawa Barat yakni Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Kuningan, ada tiga faktor utama yang membuat hal itu terjadi.

Demikian disampaikan Komisioner Komnas HAM Jayadi Damanik menuturkan, pada 2016 lalu, pikiran-rakyat.com. Oleh karena itu dibutuhkan pemimpin yang mampu meredakan hal tersebut.

Sosok TGB yang bersilsilah traj Hawa barat, diharapkan mampu menciptakan suasa yang "silih asah, silih asuh dan silih asih" di Jawa Barat. Semoga motto Jawa barat "Gemah Ripah Repeh Rapih" akan terwujud.



TGB adalah Budak Angon?
Uga Wangsit Siliwangi mengungkapkan sebuah 'ramalan' datangnya Sang ratu adil dengan seloka "Budak Angon". Kehadirannya akan membawa kejayaan negeri. Lalu layakkah kita menyebut TGB sebagai budak angon itu?

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) mengapresiasi namanya masuk dalam bursa calon wakil presiden dari berbagai lembaga survei. Saat ditanya kesiapannya jika ditunjuk menjadi cawapres bagi Joko Widodo, TGB akan merasa terhormat. Menurut dia, posisi jabatan apapun pada dasarnya harus dianggap sebagai pengabdian kepada masyarakat luas.

Disebutnya nama TGB dalam bursa Cawapres, seakan menggugah semangat rakyat Indonesia. Sosok TGB yang dikenal sebagai ulama juga pemimpin berwawasan Nusantara. Sepertinya sosok seperti inilah yang diidamkan bangsa ini.

“Engké jaga, mun tengah peuting, ti gunung Halimun kadéngé sora tutunggulan, tah éta tandana; saturunan dia disambat ku nu dék kawin di Lebak Cawéné.”
(Nanti jaga, kalau sudah malam, dari gunung Halimun terdengar suara tetunggulan, yaitu tandanya, keturunan kalian akan disambat (dikeluhkan) oleh orang yang hendak menikah di Lebak Cawene).
Wangsit Siliwangi mengungkapkan bahwa "Sang Budak Angon" bersama budak janggotan pergi ke "Lebak Cawene" dan "kawin". Mungkinkah yang dimaksud "kawin" adalah pasangan politik Sebagai Capres-Cawapres?

Hanya waktu yang akan membuktikannya

Cag
****

Sumber

  1. "Tuan Guru Bajang", Wikipedia.org
  2. "Terungkap Ternyata Silsilah Keturunan TGB dari Cirebon", Lombokita.com Diakses 11 Juli 2018
  3. "TGB Ternyata Punya Garis Keturunan Indramayu", koranmadura.com diakses 11 Juli 2018
  4. "TGB Mengaku Terhormat jika Jadi Cawapres bagi Jokowi", kompas.com Penulis : Dylan Aprialdo Rachman, Editor : Sandro Gatra Diakses 11 Juli 2018
  5. "Jabar Masih Jadi Provinsi Paling Intoleran" Oleh: Muhammad Irfan, 10 Januari, 2017 pikiran-rakyat.com Diakses 11 Juli 2018
  6. "Ziarah ke Tanah Leluhur, Nenek Tuan Guru Bajang Berasal dari Indramayu". radarcorebon.com diakses 11 Juli 2018

Demikianlah Artikel Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi?, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi? ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Apakah TGB adalah Budak Angon yang Diramalkan Uga Wangsit Siliwangi? ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close