-->

Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno

Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno - Selamat datang di blog Info Mimpi, Info kali ini adalah tentang Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno !! Semoga tulisan singkat dengan kategori 2018 !! Naskah Kuno !! Naskah Sunda Kuno !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->


Naskah Sanghyang Hayu
[Historiana] - Adanya pandangan bahwa terdapat hubungan secara timbal balik (kausalitas) antara manusia dengan alam semesta. Pandangan demikian, dalam masyarakat Sunda tergambarkan dalam salah satu teks naskah Sunda Kuno (NSK) yang berjudul Sang Hyang Hayu.

Naskah Sanghyang Hayu kini menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Jakarta, dengan kode kropak: Br.634 (Serat Catur Bumi), Br.636 (Serat Buwana Pitu), Br.637 (Serat Sewaka Darma), dan Br.638 (Serat Dewa Buda). Keempatnya berbahan nipah ditulis dalam model aksara Gunung dengan tinta.

Pada tahun 1988, AyatrohaĆ©di melakukan transliterasi dan terjemahan Br.638. Penulis sendiri pada tahun 1990/1991 berhasil mentransliterasi ketiga kropak lainnya, termasuk mentransliterasi ulang kropak Br.638. Dilihat dari nama yang tertempel pada tiap-tiap kropak jelas berbeda judulnya, namun ketika dibaca keempat kropak itu isinya sama, semua diawali dengan Ndah Sang Hyang Hayu ‘Inilah Pengetahuan Tentang Kebajikan’. Di antara keempat kropak itu hanya satu yang secara jelas mencantumkan angka tahun, yaitu Br.634: panyca warna catur bumi (1445 Saka/1523 Masehi). Naskah Sang Hyang Hayu ini terdapat pula dalam koleksi Kabuyutan Ciburuy Garut.

Menurut teks naskah Sang Hyang Hayu, tata ruang jagat (kosmos) terbagi menjadi tiga susunan. Ini menggambarkan bahwa, konsep tata ruang masyarakat Sunda secara kosmologis cenderung bersifat triumvirate ‘tiga serngkai, tritunggal’. Dalam tatanan ini, mereka berupaya mencari makna dunia menurut eksistensinya, yakni menyangkut keluasan atau lingkupnya yang mengandung segala macam dunia dengan seluruh bagian dan aspeknya sehingga tidak ada sesuatu pun yang dikecualikan. Ini artinya masyarakat Sunda memiliki pandangan tentang kesejajaran antara makrokosmos dan mikrokosmos, antara jagat raya dan dunia manusia.



Demikianlah Artikel Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Naskah Sanghyang Hayu | Naskah Sunda Kuno ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close