-->

Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang

Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang - Selamat datang di blog Info Mimpi, Info kali ini adalah tentang Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang !! Semoga tulisan singkat dengan kategori 2018 !! islam !! Sejarah !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->


Lukisan Prabu Siliwangi di atas Lontar
Karya AH Purnama Alam Wangsa Ungkara

[Historiana] - Prabu Siliwangi/Sri Baduga Maharaja/Raden Jaya Dewata terdiri berbagai sumber cerita. Diantaranya ada versi Wangsakerta, versi Limbangan dan versi Parakanmuncang.

Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta 

Versi Wangsakerta adalah versi yang menjadi rujukan sejarah mashur riwayat Prabu Siliwangi, secara ringkas beliau adalah sebagai berikut:

  • Prabu Siliwangi bertahta tahun 1474-1515M dan lahir sekitar tahun 1400M, mungkin berdasarkan hitungan pada lahirnya Raden Walangsung pada tahun 1423M. 
  • Prabu Siliwangi dari istri Nyi Mas Subang Larang dikaruniai putra: • Raden Walangsungsang lahir tahun 1423M • Nyi Mas lara Santang ( lahir tidak tercatat dengan jelas, hanya pada saat Raden Walangsung berguru pada Syeh Nur jati, Nyi Mas Rarasantang ikut kakaknya yaitu Rd Walngsungsang ) 
  • Prabu Siliwangi dari istri putra Prabu Susuk Tunggal yaitu Nyi Kentring Manik Mayang Sunda mempunyai putra: Surawisesa (1513 – 1535 M) 


Prabu Siliwangi Versi Limbangan 

Prabu Siliwangi bertahta tahun 1482-1521M, menjadi raja Pajajaran, mempunyai putra yanglain selain dari yang tercatat dalam naskah Wangsakerta yaitu Prabu Layakusumah yang menjadi raja di Cicurug Sukabumi, dan Raden Layakusumah adalah putra sulung dari istri Nyi Kentring Manik Mayangsunda, jadi Raden Layakusumah kakak seibu dan seayah dengan Raden Surawisesa, Raden Layakusumah menikah dengan Nyi Mas Buniwangi/Ambetkasih dan dikaruniai dua orang putra yaitu Raden Wastu Dewa dan Raden Limansenjaya (ayah Sunan Cipancar Limbangan ), disebutkan juga bahwa Prabu Siliwangi menikah dengan Nyi Ambut Kasih ( Ratu Majalengka ) tetapi tidak dikaruniai keturunan. Jadi kalau merujuk pada versi Limbangan maka usia Prabu Siliwangi mencapai 120 tahun! 


Prabu Siliwangi Versi silsilah Parkanmuncang 

Dalam riwayat Parakanmuncang adalah Dalem Somahita yang hidup pada awal abad ke-16 Masehi adalah generasi ke-10 dari Prabu Siliwangi leluhur menak Parakanmuncang, Jadi usia Prabu Siliwangi dalam versi ini sekitar 200 tahunan dikarenakan hidup pada abad 13 Masehi dan wafat di abad 15 M tepatnya wafat pada tahun 1513M atau 1521M. 

4) Prabu Siliwangi Versi Sukapura Versi Sukapura baik dalam catatan maupun silsilah tidak terlalu banyak menyebut Prabu Siliwangi hanya menyebut bahwa Sri Gading Anteg leluhur Sukapura dari jalur perempuan sejaman dengan Prabu Surawisesa ( 1513-1535 ) 


Versi yang disepakati 

Versi yang disepakati dan tidak ada perbedaan adalah Prabu Siliwangi mempunyai seorang istri yang bernama Nyi Mas Subanglarang, dari penikahan ini lahirlah : 
  • Raden Walangsungsang/Syeh Abdullah Imam 
  • Nyi Mas Rara Santang/Syarifah Mudaim yang menikah dengan Syarif Abdullah dan dikaruniai putra diantaranya yaitu Syarif Hidayatulloh/Sunan Gunung Jati Cirebon 
  • Dari Nyi Kentring Manik Mayangsunda Prabu Siliwangi dikarunia seorang putra yaitu Prabu Surawisesa sementara mengenai Prabu Laya Kusumah versi Limbangan TIDAK TERCATAT dalam versi -versi yang lain. 
  • Prabu Siliswangi berdasarkan hasil beberapa temuan baru- baru ini, beliau sampai DENGAN wafatnya tetap seorang Muslim begitu juga keluarganya. 


Catatan: 

  1. Prabu Siliwangi sepertinya bisa hidup di segala jaman mungkin dikarenakan usia beliau yang sangat panjang dan saat wafat beliau berumur 120 tahun, sehingga banyak tokoh tokoh yang sebanarnya kehilangan jejak nasabnya dinisbatkan atau dikaitkan dengan Prabu Siliwangi. 
  2. Prabu Siliwangi sering menjadi objeck mitos, sehingga menambah rumit untuk menelusuri jejak riwayat beliau yang sebanrnya. 
  3. Sri Wastu Kancanna berkuasa 1371M-1475 M, jadi beliau berkuasa selama 104 tahun, jika beliau diangkat menjadi Raja di usia 20 tahun maka wafat beliau diusia 124 tahun, dan tahun lahir beliau pada tahun 1351M. 
  4. Dewa Niskala adalah putra kedua dan berkuasa 1475-1482 M, dan tahun lahir beliau diperkirakan tahun 1381M 
  5. Prabu Siliwangi putra Prabu Dewa Niskala berkuasa di tahun 1474 - 1513 M dalam riwayat yang lain di tahun 1482M-1521M . jadi beliau berkuasa selama 39 tahun, diperkirakan Prabu Siliwangi lahir tahun 1401M (berarti seumur dengan Sunan Amepl ) 
  6. Dalam riwayat Syekh Quro yang ditulis oleh sayyid Mahmud Al-Fatah, disebutkan Prabu Siliwangi menikah pada tahun 1522 M dengan Nyi Mas Subang Larang, dan dikarunia putra: • Raden Walangsungsang lahir tahun 1523 M • Nyi Mas Lara Santang lahir tahun 1526 M • Raden Rajasangara lahir tahun 1528M 
  7. Prabu Siliwangi pada saat menikah dengan Nyi Mas Subang larang beliau belum menjadi raja, dan beliau di Islamkan oleh Syekh Quro Karawang (Syeh Hasanudin ) 
  8. Prabu Siliwangi dari Nyi Mas Kentring Manik Mayang Sunda memiliki putra Raden Mundinglayadikusumah yang dikemudian hari terkenal dengan nama Prabu Surawisesa, dan pada tahun 1513M/1521M Raden Surawisesa menggantikan ayah beliau menjadi raja Pajajaran 
  9. Putra yang lain dari Prabu Sliliwangi yaitu Raden Rajasangara kelak dikenal dengan sebutan Prabu Kian Santang walaupun masih dalam perdebatan ahli sejarah Pasundan, sebab Raden Rajasangara ini sepertinya sosok yang dipaksakan berkenaan dengan cerita mitos Prabu Kian Santang. 

Permasalahan: 

Dikarenakan beliau berusia panjang sehingga banyak sekali tokoh tokoh terkenal dalam sejarah Jawa Barat dinisbatkan sebagai putra beliau, dan ini yang membuat sejarah kita menjadi rumit, salah satunya dalam sejarah Parakanmuncang dan Limbangan. 


Raden Walangsungsang dan Nyi Mas Rara Santang 
Raden Walangsungsang lahir pada tahun 1423M adalah putra sulung Prabu Siliwangi 1. Diusia muda beliau meninggalkan istana bersama adiknya berguru pada seorang petapa/pendeta dan menikah dengan Nyi Mas Indag Geulis sekitar tahun 1444 M lalu beliau berguru pada Syeh Datuk Kahfi bersama adiknya di Cirebon, diperkirakan pertemuan antara Raden Walangsungsang dan Syeh Datuk Kahfi sekitar tahun 1445M hal ini didasari pada saat pembabatan alang-lang terjadi pada tahun 1445 M, dan itu dpakai sebagai rujukan berdirinyanya Cirebon. 

Raden Walansungsang diangkat menjadi Raja Cirebon dengan gelar Sri Magada. Putri beliau yaitu Nyi Mas Pakungwati diperistri oleh Syarif Hidayatulloh putra Nyi Mas Larasantang, jadi Nyi Mas Pakungwati logikanya usianya lebih muda dari Syarif Hidayatulloh. Kesultanan Cirebon : 
1. Pangeran Cakrabuana (... - 1479) 
2. Sunan Gunung Jati (1479 - 1568) 
3. Panembahan Ratu I (1570 - 1649) 
4. Panembahan Ratu II (1649 - 1677) 

Sumber: Babad Sunda (Wangsakerta) ~  Sayyid Mahmud Al-Fatah ~ Riwayat sejarah Limbangan oleh Achmad Djubaedi 

Nyi Mas Rara Santang 

  • Nyi Mas Rarasantang lahir pada tahun 1426M, beliau selalu mengikuti kemanapun pergi kakaknya yaitu Raden Walansungsang 
  • Nyi Mas Rara Santang menikah dengan Syarif Abdullah (lahir 1386- wafat1478), diperkirakan pernikahan tersebut saat beliau idealnya menginjak usia 18 tahun, sedangkan saat itu Syarif Abdullah sudah menikah dua kali dan dikaruniai beberapa putra dengan pernikahan sebelumnya, yaitu Sayyid Mudzafar dan Raden Fatah. Diperkirakan saat menikah dengan Nyi Mas Rara Santang terjadi pada tahun 1444 M-1446 M , kalau merujuk pada tahun lahir beliau di tahun 1386 M, maka saat menikah dengan Nyi Mas rara santang beliau sudah 58 tahun, dan dari pernikahan ini yang diketahui dikaruniai dua orang putra yaitu Syarif Hidayatulloh lahir pada tahun 1448 M sebagai putra sulung Nyi Mas Rara Santang, berarti dimungkinkan pernikahan anatara Syarif Abdulloh dan Nyi Mas Rara Santang pada tahun 1446M. 
  • Menurut sebahgian riwayat setelah menikah Nyi Mas Rara Santang tinggal bersama suami di Champa, setelah suaminya wafat di tahun 1478 M, Nyi Mas Rara Santang kembali ke Cirebon dan saat itu usia Sunan Gung Jati sudah menginjak 19 tahun, jadi pada saat Syarif Hidayatulloh kembali ke Cirebon pada tahun 1467 M, sebenarnya kalau demikian saat beliau ke Cirebon ayah Sunan Gunung Jati masih hidup karena Syarif Abdulloh wafat tahun 1476 M dan ayahnya wafat saat Sunan Gung Jati berusia 38 tahun. 
  • Sumber : Babad Sunda ( Wangsakerta ) • Sayyid Mahmud Al-Fatah, Sejarah Syeh Quro Karawang • Riwayat sejarah Limbangan oleh Achmad Djubaedi • Riwayat turut temurun Limbangan 

Catatan dan permasalahan: 
  • Pernikahan sebenarnya antara Syarif Abdulloh dan Nyi Mas Rarasantang terjadi di Cirebon, hal ini didukung oleh sebuah riwayat versi Malasyia yang mana Sayyid Abdullah pernah ikut dalam penyebaran Islam di Jawa Barat mungkin bersama sama dengan adik iparnya yaitu Syeh Datuk Kahfi, dan Sayyid Abdullah menikah dengan putri Pajajaran bernama Nyi Mas Rara Santang, karena menurut cerita turun temurun di Jawa Barat khususnya Limbangan saat itu kebetulan beliau sudah agak lama di tinggal wafat oleh istrinya ( mungkin disini ibunya Syarif Mudzafar dan Raden Fatah ) 
  • Syarif Abdulloh wafat tahun 1478 M, berarti usia pernikahan dengan Nyi Mas Rarasantang berusia, 32 tahun, hal ini sangat memungkinkankan dari pernikahan ini masih mempunyai putra yang lain tetapi tidak tercatat dalam catatan sejarah 
  • Harus dikoreksi kembali mengenai usia dan tahun kelahiran dari Syarif Abdulloh, jika Raden Fatah lahir pada tahun 1424M, maka diperkirakan tahun kelahiran Syarif Abdulloh antara tahun 1395 M-1400 M, jadi saat menikah dengan Nyi Mas Rara Santang beliau berusia sekitar 50 tahunan. ( sangat besar kemungkinan masih mempunyai putra yang lain yang tidak tercatat).
  • Satu permasalahan lagi yang mungkin menurut sebahagian orang hal sepele, kenapa Nyi Mas Rara Santang TIDAK MENIKAH DENGAN SYEH DATUK KAHFI?? Atau mngkin dengan salah satu putra beliau?? Ini bisa terjawab dikarenakan kakak iparnya saat itu sedang menduda sehingga yang dianggap pantas untuk menjadi suami Nyi Mas Rara Santang adalah Syarif Abdullah kakak ipar Syeh Datuk Kahfi, dan Syarif Abdulloh saat itu berada di Cirebon, setelah menikah baru berangkat haji. 

Syekh Nurjati/Syeh Idhofi  
  • Ayah beliau adalah Syekh Datuk Ahmad kakak dari Syeh Datuk Soleh ayah dari Syeh Siti Jenar. 
  • Saat lahir beliau bernama Sayid Datuk Kahfi. 
  • Tidak ada catatan dengan pasti kapan beliau dilahirkan 3. Beliau pernah belajar di Bagdad. 
  • Beliau menikah dengan putri Sayyid Jamaludin Akbar yang bernama Syarifah Halimah, berarti istri beliau saudara misan dari Sayyid Abdulloh. 
  • Jika Syekh Siti Jenar lahir di tahun 1426M, maka diperkirakan Syekh Datu Saleh lahir di tahun 1403 M, maka Syekh Datuk Kahfi lahir sekitar tahun 1400 M, jadi seumuran dengan Prabu Siliwangi. 
Syekh IsaSyd Ahmad Jalaudin Syah 
Syekh Datuk Ahmad Syd Jamaludin Akbar Syd Ali Nurul Alam Putri Syeh Bayanulloh Syeh Datuk Kahfi X Halimah Syd Abdulloh X NR Rara Santang ( lahir 1400 M ) 
  • Syd Abdurahman/Pang. Pamjunan 
  • Syekh Abdurakhim/Kajaksan 
  • Fatimah/Syarifah Bagdad menikah dengan Sunan Gunung Jati (? ) 
  • Syekh Datuk Khafid Putri X Pati Unus 

Referensi 
1. Biografi Syekh Nurjati Situs resmi IAIN Nurijati Cirebon 
2. para santri dan sejarah cirebon yang terlupakan 
3. Silsilah Pangeran Santri Koesoemadinata 
4. Arkeologi Islam Nusantara Oleh Uka Tjandrasasmita 
5. Untold Story Syekh Nurjati oleh Dodi Nurdjaja 
6. Sejarah Kuningan oleh Adiyta guru SMA Negeri 1 Kuningan 
7. Asy Seikh Datul Kahfi / Syekh Nurjati / Maulana Idhofi Mahdi 
8. Biografi Syekh Nurjati H. R. Bambang Irianto, BA dan Dra. Siti Fatimah, M.hum. 2009. Syekh Nurjati (Syekh Datul Kahfi) perintis Dakwah dan Pendidikan. Cirebon : Zulfana Cierbon 


Catatan dan permasalahan 

  • Tahun lahir Syarifah Bagdad harus ditelusri sebab berdasarkan analsis kami secara kecocokan tahun pernikahan tersebut tidak pas, karena diduga Syarifah Bagdad kalau beliau putra Syekh DatukKahfi jauh lebih tua dari Sunan Gunung Jati, apalagi Syarifah Bagdad istri yang kedua, terkecuali jika Syarifah Bagdad tersebut adalah putri dari salah satu putra Syekh Datuk Kahfi dengan kata lain cucu Syekh Datuk Kahfi, atau putri Syekh Datuk Kahfi dari istri yang lain dimana saat menikah Syekh Datuk Kahfi sudah berusia cukup lanjut. 
  • Diperkirakan jika memang beliau itu mertua Sunan Gunung Jati, Syekh Datuk Kahfi menikah lagi sekitar pada tahun 1460 M, dan pada saat itu beliau sudah berusia sekitar 60 tahun, hanya dengan siapa beliau menikah? dan diceritakan juga bahwa Syarifah Bagdad tinggal di Bagdad bersama kakaknya yaitu Sayyid Abdurahman setelah sekian lama baru mengkuti ayahndanya ke Cirebon, jadi jelas sebelum bertemu antara Syekh Datuk Kahfi dan Nyi Mas Rarasantang pun, Syarifah Bagdad sudah lahir. 


Demikianlah Artikel Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Prabu Siliwangi Versi Wangsakerta, Limbangan, Sukapura & Parakanmuncang ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close