-->

BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA?

BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA? - Selamat datang di blog Info Mimpi, Info kali ini adalah tentang BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA? !! Semoga tulisan singkat dengan kategori fakta kebohongan paranormal idris nawawi dan husen nawawi cirebon !! Paranormal Husen Nawawi Jam'ul Ijazah !! Paranormal Idris Nawawi TjA Jam'ul Ijazah !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA? ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->



Cara semacam ini kerap sekali menjadi moment hangat seluruh spiritualis pecinta dunia mistik..Lalu adakah dalil yang menyebutkan di malam awal Muharrom bagian dari pencucian pusaka dan bagaimana hukumnya?

Secara pandangan hukum, Allah, membagi beberapa makna yang di dalamnya mengandung sejuta manfaat dan sesungguhnya awal Asyuro' sampai tanggal 10 kedepannya......Sesunggunya hari bersejarah bagi seluruh kaum/makhluk dari segala bangsa dan alam, tanpa terkecuali. Sebab secara kitab.....Alllah, menjadikan bumi, pada 10 Muharrom. Allah, menjadikan langit, surga, neraka, air hujan, panas, matahari, rembulan, dan semuanya tepat di malam 10 Muharrom/asyuro. Bahkan Nabi Idris AS, masuk ke Surga, Nabi Adam, dimaafkan kesalahannya karena makan buah Khuldi, Nabi Ibrohim AS, diselamatkan dari pembakaran api, Nabi Yunus, selamat dari perut ikan HUT, Dan Syafaatnya Rosululloh SAW, diturunkan,,,semua terjadi pada tanggal `10 Muharrom...Dan bukan hanya sebatas ini kejadian bulan Muharrom yang melegenda, sampai hari qiamatpun akan jatuh pada bulan Asyuro.....

Kunci awal menyambut bulan Asyuro, dengan dua sifat dan tingkah laku, yaitu?
- Memperbanyak dzikir atau ibadah.
-Memperbanyak bersedekah dan memberi apapun yang menjaadikan orang lain senang.

Seiring kemulyaan bulan Asyuro,,,sampai sampai bangsa gaib ikut andil yang di kepalai oleh Raja maemun, yaitu: "Siapapun yang menghormati dengan mencuci Pusaka atau mustika, dengan air asem atau diganti air zam zam, atau dengan air jeruk nipis,,,yang dicampur dengan kembang 7 rupa...Dan setiap 1 pusaka atau mustika sewaktu sedang dicuci membaca kalimat Lailaha Illallloh Muhammad Rosululloh, tersu menerus di dalam hati,,,,maka seluruh bangsa gaib akan membantunya...Cara semacam ini disebut ilmu Dhaukiyatul Adatiyyah (ilmu bangsa adat yang tidak ada di dalam kitab tapi mempunyai nilai luar bbiasa)

Adapun bagi ahli Ma'arif atau Ma'rifat Billah.....sejak awal bulan Muharrom sampai 10 hari kedepan,,mereka lebih mengutamakan membuat masakan yang lezat atau makanan paling enak, untuk dibagikan disetiap sorenya kepada fakir miskin......

TAMAT.....


Syahadat hanya ada dua kalimat. Asyahadu Anla ilaha Illa Allah. Wa-asyahadu anna Muhammadan Rosululloh. Adapun Syahadat Jawi..itu bagian isbat kedudukan bangsa Wali (dekatnya Wali dengan Allah dan Rosulnya) sehingga mereka menciptakan Ruhul Musyahadah (kedekatan Ruh) lewat ajian Tauhid atau yang mudah disebut denga syahadat Jawi. Nah disini banyak banget Syahadat Jawi dan hampir semua Wali punya.


Yang disebut dengan do'a makbul,,,,,mereka yang sudah menetapi 4 syarat. Ibadah karena Allah. bukan karena amalan. 2- Ibadah disertai bersedekah disetiap waktunya. 3- Ibadah istikomah menjamin orang tua kandung. 4- Ibadah istikomah menjadin Mursyidnya. Barang siapa yang memnuhi 4 syarat tadi niscaya orang itu akan mempunyai do'a makbul dimanapun ia berada.



Bila ada anak kecil rewel,,,baca aja ALLAH...dalam hati lalu tiupkan ke ubun ubun si anak,,,insya Allah cepet diam...


Kalau anak kecil sulit makan,,,tolong secepatnya diminumkan madu asli....biar lambung dan dalamannya steril dari bengkak, luka, atau ada racunnya....


Kalau saya boleh jujur....Semuanya itu jauh dari jangakauan QUTUB. Qutub sekarang, dari Indonesia f hadza zaman, Assyeikh Abdul Qodir bin Faqih Muhaddist.

Semua Wali tidak ada stempel, yang mengetahui mereka wali,,,,sewaktu pengangkatan di Baitul Izja..hanya itu saja. Karena setiap Wali akan diberi tahu lewat Nabi Hidir AS, apabila ada pengangkatan Waliyulloh.

Orang ingin kaya,,katanya sulit...kata siapa? bila kita paham jalurnya...gak bakalan sulit untuk menjadi seorang jutawan......Kuncinya cuma satu......JANGAN PELIT BERSEDEKAH.....untuk kuncinya....Insya Allah saya buka kapan ada waklu luang. Sebab cara semacam ini yang biasa dipakai oleh Ahlulloh wa Ahlu Rosul.....dan saya pribadi selalu memakai disetiap tahunnya.....................TAMAT


ADAKAH SUMBER CERITA DI ATAS ? ATAU HANYA KHAYALAN PENULISNYA ?



TULISAN LAIN





Demikianlah Artikel BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA?, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA? ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi BENARKAH MALAM AWAL ASYURO (MUHARROM) DISUNNAHKAN MENCUCI GAMAN ATAU PUSAKA? ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close